close
Powered by Blogger.
Home » , , , » Doa Pawang Hujan ( Memindahkan Hujan)

Doa Pawang Hujan ( Memindahkan Hujan)

Memindah sesuatu karena di sebabkan oleh alam rasanya mustahil, tetapi karena atas kehendak Allah atau karena ridhaNya maka sesuatu yang tidak mungking amat sangat bisa terjadi.
pantangan mengamalkan ilmu ini adalah,jangan berteduh sendirian jika kehujanan dijalan kecuali lbh dari satu orang teman atau orang lain.

 Baca juga Doa rujuk kembali bagi suami istri

,insya alloh ilmu ini manjur,lbh tepat lg untk keperluan hajatan,atau acara besar,jk hendak dipawang sebisa mungkin dimulai dari pagi hari jk acara itu mau dimulai siang harinya,dibaca dilokasi atau ditempat terbuka,tdk boleh terhalang atau harus langsung kontak dengan angin mendung,jk untk memawang acara besar,hendaknya dua jam sekali dibaca terus smp acara slesai acara,jika mendungnya masih tipis itu jauh lbh mudah dipindahkan,jk mendung sangat tebal kemungkinan susah untk ditahan ,biasanya terjadi perlawanan angin besar

Seperti sekarang saya akan membagi ilmu atau Do'a yang memiliki kekuatan yang mampu memindahkan Hujan atau Angin, seperti yang dilakukan oleh Pawang Hujan pada Umumnya.

Baca juga Cara melindungi bayi dari gangguan jin dan setan

Tata cara:
hadyah fatihah
- Nabi muhammad
- Nabi khidir

Niyat hajad:
minta agar hujan di redahkan/di pindah ke suatu tempat untuk sehari semalam/lebih.

Membaca surat:
- Al ikhlas 11x
- Al falaq 1x
- An nas 1x
- Ayat kursi 3x (setiap kali sampai pada lafaz WALA YA UDUH di ulang 70x) lalu teruskan hingga selesai yakni WALA YA UDUHU KHIFDHUHUMA WA HUWAL ALIYYUL ADHIM.

Lakukan dalam keadaan badan bersih dari khadas besar atau kecil, sebaiknya sebelum melakukan ritual ini berwudhu terlebih dahulu.

*kekuatan sesungguhnya berasal dari Allah yang menciptakan alam dan seisinya, maka memohonlah kepada Nya.

Baca juga Doa dan amalan pembuka aura wajah secara alami

Sangat penting bagi kita yang muslim dan memiliki aqidah yang benar, dalam segala hal menimbang dengan ajaran islam. Karena bagi kita orang beriman, pasti kita tidak akan bermain-main dengan yang namanya aqidah.
Ayat yang sering kita baca akan Engkau aku menyembah dan akan Engkau aku minta pertolongan (Al-Fatihah: 50) merupakan salah satu pondasi aqidah bagi kita, dimana ayat ini menekankan bahwa hanya Allah lah tempat bagi kita untuk minta pertolongan. Ustadz Sayyid Qutb dalam tafsir Fi Zilalil Qur’annya mengomentari ayat ini “Ini satu lagi 'aqidah pokok yang lahir dari 'aqidah-'aqidah pokok yang lepas yang telah diterangkan dalam surah ini, yaitu 'aqidah tiada 'ibadat melainkan untuk Allah dan tiada permohonan pertolongan melainkan kepada Allah”.

Kemudian juga dalam ayat yang lain Allah berfirman Allah tempat bergantung (QS Al-Ikhlas: 2). Ust Sayyid Qutb dalam tafsirnya menjelaskan ayat ini “Dialah sahaja yang ditujukan untuk memenuhi hajat-hajat dan Dialah sahaja yang menyahut seruan hamba-hamba-Nya yang mempunyai hajat. Dialah sahaja yang memutuskan segala perkara dengan keizinan-Nya dan tiada siapa yang turut membuat keputusan bersama-sama-Nya”.

Jika kita menimbang kedua ayat diatas dengan permintaan kepada pawang hujan untuk menghentikan atau memindahkan hujan, maka jelas menyalahi ayat ini. Jika ayat ini berisi tentang tuntunan aqidah yang lurus, maka berarti permintaan kepada pawang hujan menyalahi aqidah yang lurus.

Doa dan amalan penangkal santet yang ampuh

Ada mungkin kita yang beralasan bahwa sebenarnya kita juga memohon kepada Allah, pawang hujan hanya menjadis sarana/perantara bagi kita dalam berdoa. Maka komentar ini bisa kita jawab, kenapa kita harus meminta orang lain untuk berdoa? Kenapa tidak kita saja yang langsung berdoa kepada Allah. Bukankah doa kita dengan doa sang pawang sama. Bukan tempat yang kita minta sama, yaitu Allah, atau jangan-jangan permohonan yang disampaikan sang pawang bukan kepada Allah?!.

Kalaupun kita minta didoakan, kenapa meminta doanya tidak kepada para ulama yang sudah jelas aqidahnya. Biasanya ketika menemui pawang, maka ada syarat-syarat yang diminta, maka ini adalah sebuah kejanggalan, karena dalam berdoa Allah tidak meminta apapun, yang meminta syarat-syarat tertentu biasanya adalah para jin, syetan, dan para sekutunya. Kalau memang benar permintaannya kepada makhluk Allah (jin atau syetan), maka sudah jelaslah kesyirikannya.

Dengan kita sangat yakin saja dengan pawang, itu bisa dikhawatirkan jatuh kepada kesyirikan, karena sebenarnya kita percaya akan kekuatan sang pawang. Kita percaya pawang bisa menahan dan memindahkan hujan, ini adalah pikiran yang menyimpang dari aqidah yang lurus.

Baca juga Amalan ahli surga masa kini

Hujan adalah sesuatu yang menjadi rahasia Allah dan menjadi ranah kekuasaan Nya, dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda: “Ada lima kunci ghaib yang tidak diketahui seorangpun kecuali Allah: Tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang terdapat dalam rahim, tidak ada satu jiwapun yang tahu apa yang akan diperbuatnya esok, tidak ada satu jiwapun yang tahu di bumi mana dia akan mati, dan tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan turunnya hujan.” (HR. Al-Bukhari no. 1039).

Hujan adalah perkara ghaib. Karenanya, barangsiapa yang mengklaim bisa menurunkan hujan atau mengklaim bisa menahan turunnya hujan (pawang hujan) maka dikhwatirkan jatuh kepada kesyirikan berdasarkan dalil-dalil yang sangat banyak yang menjelaskan kafirnya makhluk yang mengklaim mengetahui perkara ghaib.
Baca juga Doa Puter giling