Selamat datng di jalmokiniro blog yang kali ini akan mencoba membahas gerbang ilmu makrifat yang sering dibicarakan orang. Sangat sulit menjelaskan hakikat dan makrifat kepada orang-orang yang mempelajari agama hanya pada tataran Syariat saja, menghafal ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist akan tetapi tidak memiliki ruh dari pada Al-Qur’an itu sendiri. Padahal hakikat dari Al-Qur’an itu adalah Nur Allah yang tidak berhuruf dan tidak bersuara, dengan Nur itulah Rasulullah SAW memperoleh pengetahuan yang luar biasa dari Allah SWT. Hapalan tetap lah hapalan dan itu tersimpan di otak yang dimensinya rendah tidak adakan mampu menjangkau hakikat Allah, otak itu baharu sedangkan Allah itu adalah Qadim sudah pasti Baharu tidak akan sampai kepada Qadim. Kalau anda cuma belajar dari dalil dan mengharapkan bisa sampai kehadirat Allah dengan dalil yang anda miliki maka PASTI anda tidak akan sampai kehadirat-Nya.
Baca juga Doa puter giling
Ketika anda tidak sampai kehadirat-Nya sudah pasti anda sangat heran dengan ucapan orang-orang yang sudah bermakrifat, bisa berjumpa dengan Malaikat, berjumpa dengan Rasulullah SAW dan melihat Allah SWT, dan anda menganggap itu sebuah kebohongan dan sudah pasti anda mengumpulkan lagi puluhan bahkan ratusan dalil untuk membantah ucapan para ahli makrifat tersebut dengan dalil yang menurut anda sudah benar, padahal kadangkala dalil yang anda berikan justru sangat mendukung ucapan para Ahli Makrifat cuma sayangnya matahati anda dibutakan oleh hawa nafsu, dalam Al-Qur’an disebuat Khatamallahu ‘ala Qulubihim (Tertutup mata hati mereka) itulah hijab yang menghalangi anda menuju Tuhan.
Baca juga Doa rujuk kembali bagi suami istri
Rasulullah SAW menggambarkan Ilmu hakikat dan makrifat itu sebagai “Haiatul Maknun” artinya “Perhiasan yang sangat indah”. Sebagaimana hadist yang dibawakan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya sebagian ilmu itu ada yang diumpamakan seperti perhiasan yang indah dan selalu tersimpan yang tidak ada seoranpun mengetahui kecuali para Ulama Allah. Ketika mereka menerangkannya maka tidak ada yang mengingkari kecuali orang-orang yang biasa lupa (tidak berzikir kepada Allah)” (H.R. Abu Abdir Rahman As-Salamy).
Baca juga Pagar ghaib untuk bayi
Di dalam hadist ini jelas ditegaskan menurut kata Nabi bahwa ada sebagian ilmu yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali para Ulama Allah yakni Ulama yang selalu Zikir kepada Allah dengan segala konsekwensinya. Ilmu tersebut sangat indah laksana perhiasan dan tersimpan rapi yakni ilmu Thariqat yang didalamnya terdapat amalan-amalan seperti Ilmu Latahif dan lain-lain.
Masih ingat kita cerita nabi Musa dengan nabi Khidir yang pada akhir perjumpaan mereka membangun sebuah rumah untuk anak yatim piatu untuk menjaga harta berupa emas yang tersimpan dalam rumah, kalau rumah tersebut dibiarkan ambruk maka emasnya akan dicuri oleh perampok, harta tersebut tidak lain adalah ilmu hakikat dan makrifat yang sangat tinggi nilainya dan rumah yang dimaksud adalah ilmu syariat yang harus tetap dijaga untuk membentengi agar tidak jatuh ketangan yang tidak berhak.
Baca juga Amalan ahli surga masa kini
DOA SARMADIYAH : Yang orang banyak menyebutnya dengan “Doa Ilmu Cahaya Ilahi” merupakan amalan dari Syaikh Abu Hayyullah AL-Marzuki Al-Maliky yang di kutib dari kitab Jawahirul Lama’ah, beliau ini merupakan ulama ahli hikmah pada abad 7 Hijriah, bermazhab Maliky. Sesuai dengan maksud isi doanya, Insy Allah dengan izinNya akan membukakan hijab gerbang pintu makrifat dan kasyaf (terbukanya tirai) hati anda dan anda dapat dengan mudah menyelami samudara pengertian-pengertian sir-sir ilmunya Allah yang maha agung dan luas.
Cara mengamalkanya :
1. Mengucapkan lafal “ALLAH” sebanyak 3456 kali, tiap-tiap 96 kali bacalah doa Sarmadiyah ini
2. Bisa pula lafal “ALLAH” di baca sebanyak 4356 kali, tiap-tiap 66 kali hendaknya bacalah doa Sarmadiyah
3. Lebih utama (Afdhol) bila mengamalkanya dalam keadaan suci dari hadast dan najis, serta di amalkanya di waktu tengah malam selesai mengerjakan shalat Hajat/Tahajud.
Baca juga Doa penangkal santet yang ampuh
Artinya :
"Ya Allah hamba mohon pada-Mu dengan kebesaran-Mu dan rahasia-rahasia keTuhanan dengan kemuliaan yang agung, demi kebenaran dzat-Mu yang tinggi, bersih dari segala bentuk dan kesamaran, dan demi kebenaran malaikatmu yang memiliki sifat-sifat cemerlang, demi arsyMu yang penuh diliputi serba cahaya, apapun yang ada di arsy serba rahasia, Engkau perkenankanlah hajatku.....(Sebutkan Hajat anda) Hamba percaya kepada-Mu ya Allah 3x ya Quddus 3x, angkatlah dinding kegelapan dan perlihatkanlah kepadaku demi cahaya-Mu, apa yang telah engkau tampakkan terhadap hamba –hambaMu yang memiliki hati yang cerah. Ya Tuhan yang telah memberi pakaian pada hati orang-orang yang ahli makrifat dengan pakaian cahaya keTuhanan, sehingga malaikatpun tidak mampu mengangkat kepala mereka karena sifat keperkasaan, ya Allah yang telah berfirman dalam kitabnya yang mulia dan ayat-ayatNya yang abadi, "Allah cahaya langit dan bumi, cahayaNya laksana kaca tembus yang didalamnya ada sebuah lampu, lampu itu laksana kaca kristal berkelap-kelip dinyalakan dengan sebatang kayu zaitun yang diberkati (nyalanya) tidak (bergoyang) ke barat maupun ke timur, hampir-hampir minyaknya saja sudah dapat menerangi tanpa sentuhan api, cahaya diatas cahaya, Allah berikan petunjuk kepada cahayaNya siapa yang ia kehendaki, dan Allah berikan perumpamaan untuk manusia dan Allah maha tahu terhadap segala sesuatu. Dan semoga senantiasa Shalawat (Keberkahan/doa) Allah tersanjung kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabat-sahabatntnya, berupa shalawat yang sempurna, kesejahteraan yang sempurna, yang abadi dengan keabadian Allah yang Maha luhur dan Maha agung”.
PERHATIAN :
Manusia tidak akan mungkin bisa mencapai Makrifat, Mukasyafah, Musyahadah dan Mahabbah jika tidak atas izin, kehendak serta kuasa dari Allah swt. Insya Allah Anda sudah sangat seiring mengucapkan kalimat ini "Bismillahirrahmanirrahimi" Yang artinaya kurang lebih : Dengan menyebut Nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Ini ada kaitanya dengan kisah Sunan Kali Jaga menghadang Sunan Bonang, lalu Sunan Kali Jaga minta di ajarkan sebuah ilmu yaitu ilmu huruf Ba (Huruf Hijaiyah) kepada Sunan Bonang.
Lalu pun Sunan Bonang menerima beliau menjadi muridnya dan akan mengajarkan ilmu huruf ba tapi dengan suatu syarat beliau harus bertapa, karena beliau sudah masuk Islam maka bertapanya adalah dengan melakukan khalwat/uzlah (Menyepi menyendiri dari keramain manusia untuk bertafakur, taqorrub dengan bermujahadah beribadah/dzikir kepada Allah) beliau melakuknaya di tepi sungai Brantas, makanya beliau terkenal dengan sebutan Sunan Kali Jaga.
Ilmu Ba sendiri memiliki arti Bi (istilah Arab) yang artinya dengan, sedangkan yang di maksud dengan disini adalah : dengan izin Allah, dengan kehendak Allah semuanya bisa terjadi dan tidak terjadi.
Maka sebagian ulama ahli hikmah mengatatakan, inti dari kalimat "Bismillahirrahmanirrahimi": Terdapat pada kalimat "Bismillah", Sedangkan inti dari kalimat "Bismillah" terdapat pada kalimat "Bi atau Ba" yang artinya Dengan.
Sebagai manusia yang doif yang penuh silau dan khilaf di dalam mengarungi bahtera kehidupan ini guna mencapai kebahagian dan kesuksesan, kita di wajibkan untuk senantiasa melakukan 3 hal ini :
1. Berdoa,
2. Berusaha,
3. Tawakkal kepada Allah.
Baca juga mata bathin merupakan bagian indra ke enam
Baca juga Doa puter giling
Ketika anda tidak sampai kehadirat-Nya sudah pasti anda sangat heran dengan ucapan orang-orang yang sudah bermakrifat, bisa berjumpa dengan Malaikat, berjumpa dengan Rasulullah SAW dan melihat Allah SWT, dan anda menganggap itu sebuah kebohongan dan sudah pasti anda mengumpulkan lagi puluhan bahkan ratusan dalil untuk membantah ucapan para ahli makrifat tersebut dengan dalil yang menurut anda sudah benar, padahal kadangkala dalil yang anda berikan justru sangat mendukung ucapan para Ahli Makrifat cuma sayangnya matahati anda dibutakan oleh hawa nafsu, dalam Al-Qur’an disebuat Khatamallahu ‘ala Qulubihim (Tertutup mata hati mereka) itulah hijab yang menghalangi anda menuju Tuhan.
Baca juga Doa rujuk kembali bagi suami istri
Rasulullah SAW menggambarkan Ilmu hakikat dan makrifat itu sebagai “Haiatul Maknun” artinya “Perhiasan yang sangat indah”. Sebagaimana hadist yang dibawakan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya sebagian ilmu itu ada yang diumpamakan seperti perhiasan yang indah dan selalu tersimpan yang tidak ada seoranpun mengetahui kecuali para Ulama Allah. Ketika mereka menerangkannya maka tidak ada yang mengingkari kecuali orang-orang yang biasa lupa (tidak berzikir kepada Allah)” (H.R. Abu Abdir Rahman As-Salamy).
Baca juga Pagar ghaib untuk bayi
Di dalam hadist ini jelas ditegaskan menurut kata Nabi bahwa ada sebagian ilmu yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali para Ulama Allah yakni Ulama yang selalu Zikir kepada Allah dengan segala konsekwensinya. Ilmu tersebut sangat indah laksana perhiasan dan tersimpan rapi yakni ilmu Thariqat yang didalamnya terdapat amalan-amalan seperti Ilmu Latahif dan lain-lain.
Masih ingat kita cerita nabi Musa dengan nabi Khidir yang pada akhir perjumpaan mereka membangun sebuah rumah untuk anak yatim piatu untuk menjaga harta berupa emas yang tersimpan dalam rumah, kalau rumah tersebut dibiarkan ambruk maka emasnya akan dicuri oleh perampok, harta tersebut tidak lain adalah ilmu hakikat dan makrifat yang sangat tinggi nilainya dan rumah yang dimaksud adalah ilmu syariat yang harus tetap dijaga untuk membentengi agar tidak jatuh ketangan yang tidak berhak.
Baca juga Amalan ahli surga masa kini
DOA SARMADIYAH : Yang orang banyak menyebutnya dengan “Doa Ilmu Cahaya Ilahi” merupakan amalan dari Syaikh Abu Hayyullah AL-Marzuki Al-Maliky yang di kutib dari kitab Jawahirul Lama’ah, beliau ini merupakan ulama ahli hikmah pada abad 7 Hijriah, bermazhab Maliky. Sesuai dengan maksud isi doanya, Insy Allah dengan izinNya akan membukakan hijab gerbang pintu makrifat dan kasyaf (terbukanya tirai) hati anda dan anda dapat dengan mudah menyelami samudara pengertian-pengertian sir-sir ilmunya Allah yang maha agung dan luas.
Cara mengamalkanya :
1. Mengucapkan lafal “ALLAH” sebanyak 3456 kali, tiap-tiap 96 kali bacalah doa Sarmadiyah ini
2. Bisa pula lafal “ALLAH” di baca sebanyak 4356 kali, tiap-tiap 66 kali hendaknya bacalah doa Sarmadiyah
3. Lebih utama (Afdhol) bila mengamalkanya dalam keadaan suci dari hadast dan najis, serta di amalkanya di waktu tengah malam selesai mengerjakan shalat Hajat/Tahajud.
Baca juga Doa penangkal santet yang ampuh
Artinya :
"Ya Allah hamba mohon pada-Mu dengan kebesaran-Mu dan rahasia-rahasia keTuhanan dengan kemuliaan yang agung, demi kebenaran dzat-Mu yang tinggi, bersih dari segala bentuk dan kesamaran, dan demi kebenaran malaikatmu yang memiliki sifat-sifat cemerlang, demi arsyMu yang penuh diliputi serba cahaya, apapun yang ada di arsy serba rahasia, Engkau perkenankanlah hajatku.....(Sebutkan Hajat anda) Hamba percaya kepada-Mu ya Allah 3x ya Quddus 3x, angkatlah dinding kegelapan dan perlihatkanlah kepadaku demi cahaya-Mu, apa yang telah engkau tampakkan terhadap hamba –hambaMu yang memiliki hati yang cerah. Ya Tuhan yang telah memberi pakaian pada hati orang-orang yang ahli makrifat dengan pakaian cahaya keTuhanan, sehingga malaikatpun tidak mampu mengangkat kepala mereka karena sifat keperkasaan, ya Allah yang telah berfirman dalam kitabnya yang mulia dan ayat-ayatNya yang abadi, "Allah cahaya langit dan bumi, cahayaNya laksana kaca tembus yang didalamnya ada sebuah lampu, lampu itu laksana kaca kristal berkelap-kelip dinyalakan dengan sebatang kayu zaitun yang diberkati (nyalanya) tidak (bergoyang) ke barat maupun ke timur, hampir-hampir minyaknya saja sudah dapat menerangi tanpa sentuhan api, cahaya diatas cahaya, Allah berikan petunjuk kepada cahayaNya siapa yang ia kehendaki, dan Allah berikan perumpamaan untuk manusia dan Allah maha tahu terhadap segala sesuatu. Dan semoga senantiasa Shalawat (Keberkahan/doa) Allah tersanjung kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabat-sahabatntnya, berupa shalawat yang sempurna, kesejahteraan yang sempurna, yang abadi dengan keabadian Allah yang Maha luhur dan Maha agung”.
PERHATIAN :
Manusia tidak akan mungkin bisa mencapai Makrifat, Mukasyafah, Musyahadah dan Mahabbah jika tidak atas izin, kehendak serta kuasa dari Allah swt. Insya Allah Anda sudah sangat seiring mengucapkan kalimat ini "Bismillahirrahmanirrahimi" Yang artinaya kurang lebih : Dengan menyebut Nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Ini ada kaitanya dengan kisah Sunan Kali Jaga menghadang Sunan Bonang, lalu Sunan Kali Jaga minta di ajarkan sebuah ilmu yaitu ilmu huruf Ba (Huruf Hijaiyah) kepada Sunan Bonang.
Lalu pun Sunan Bonang menerima beliau menjadi muridnya dan akan mengajarkan ilmu huruf ba tapi dengan suatu syarat beliau harus bertapa, karena beliau sudah masuk Islam maka bertapanya adalah dengan melakukan khalwat/uzlah (Menyepi menyendiri dari keramain manusia untuk bertafakur, taqorrub dengan bermujahadah beribadah/dzikir kepada Allah) beliau melakuknaya di tepi sungai Brantas, makanya beliau terkenal dengan sebutan Sunan Kali Jaga.
Ilmu Ba sendiri memiliki arti Bi (istilah Arab) yang artinya dengan, sedangkan yang di maksud dengan disini adalah : dengan izin Allah, dengan kehendak Allah semuanya bisa terjadi dan tidak terjadi.
Maka sebagian ulama ahli hikmah mengatatakan, inti dari kalimat "Bismillahirrahmanirrahimi": Terdapat pada kalimat "Bismillah", Sedangkan inti dari kalimat "Bismillah" terdapat pada kalimat "Bi atau Ba" yang artinya Dengan.
Sebagai manusia yang doif yang penuh silau dan khilaf di dalam mengarungi bahtera kehidupan ini guna mencapai kebahagian dan kesuksesan, kita di wajibkan untuk senantiasa melakukan 3 hal ini :
1. Berdoa,
2. Berusaha,
3. Tawakkal kepada Allah.
Baca juga mata bathin merupakan bagian indra ke enam