Selamat datang kembali ke blog jalmokiniro yang sering sekali dimasuli mahkluk halus, namun saat ini akan mencoba memposting bagaimana melindungi bayi dari gangguan jin atau setan.Ada ragam cara untuk melindungi bayi kita dari gangguan itu. namun kita sebagai orang tua wajib membekali ilmu dan juga ajaran yang sesuai dengan aturan agama Islam. Lalu bagaimana melindungi anak- anak kita dari gangguan setan agar tidak terjerumus dalam perangkap- perangkap setan (dari golongan jin dan manusia):
Pertama:
Proses permintaan perlindungan anak dimulai sebelum melakukan hubungan suami istri, yaitu dengan meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wata’ala di saat sebelum berhubungan, dan ini adalah salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu:
بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَ
“Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami.” ( HR. Al-Bukhari 6/141, Muslim 2/1028.)
Jika kita mengamalkan doa tersebut, sabda Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Apabila ditakdirkan mendapatkan anak, maka ia (anak itu) tidak akan diganggu oleh syaitan selama-lamanya.”
Kedua:
Perlindungan ketika anak tersebut telah lahir ke dunia. Maka yang pertama kali dilakukan adalah memohon perlindungan kepada allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan doa- doa yang baik, misalnya,
“Wahai Robb lindungilah anakku, Alhamdulillah anakku lahir sehat wal’afiat lalu setelah ini wahai Robb, jangan hanya Engkau sehatkan tubuhnya, jangan hanya Engkau sehatkan fisiknya, aku juga memohon kepada MU supaya Engkau berkenan untuk menjadikan anakku selalu dilindungi dari godaan setan, supaya anakku tidak tersesat ‘ditengah jalan’, supaya anakku berbakti kepada orang tuanya, dan supaya anakku taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala serta Rasulnya”
Inilah yang dicontohkan oleh ibundanya Maryam (istri Imran) tatkala melahirkan anaknya yang bernama Maryam. Yang namanya diabadikan secara khusus oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Surat Al- Qur’an. (yaitu surat Maryam)
Lihatlah bagaimana resep ibundanya Maryam dalam mewujudkan cita- citanya yang mulia agar bisa menjadikan anaknya yang bernama Maryam, menjadi anak yang solehah. Hal ini tertuang dalam Al- Qur’an Surat Ali Imran ayat 36,
وَ إِنِّي سَمَّيْتُها مَرْيَمَ وَ إِنِّي أُعيذُها بِكَ وَ ذُرِّيَّتَها مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ
“Dan aku telah menamainya Maryam, dan sesungguhnya aku memperlindungkannya dan keturunan-keturunannya kepada Engkau daripada syaitan yang terkutuk” (ujung ayat 36).
atau bisa juga dengan doa Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada kedua cucunya Hasan dan Husein
أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّة
“Aku berlindung kepada Allah untukmu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala setan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat.”” — HR. Al-Bukhari 4/119
dan masih banyak lagi. yaitu dengan memberi pelajaran keagamaan sedini mungkin untuk menanamkan keimanan pada diri sianak.
Pertama:
Proses permintaan perlindungan anak dimulai sebelum melakukan hubungan suami istri, yaitu dengan meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu Wata’ala di saat sebelum berhubungan, dan ini adalah salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu:
بِسْمِ اللهِ اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَ
“Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari setan, dan jauhkan setan untuk mengganggu apa yang Engkau rezekikan kepada kami.” ( HR. Al-Bukhari 6/141, Muslim 2/1028.)
Jika kita mengamalkan doa tersebut, sabda Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Apabila ditakdirkan mendapatkan anak, maka ia (anak itu) tidak akan diganggu oleh syaitan selama-lamanya.”
Kedua:
Perlindungan ketika anak tersebut telah lahir ke dunia. Maka yang pertama kali dilakukan adalah memohon perlindungan kepada allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan doa- doa yang baik, misalnya,
“Wahai Robb lindungilah anakku, Alhamdulillah anakku lahir sehat wal’afiat lalu setelah ini wahai Robb, jangan hanya Engkau sehatkan tubuhnya, jangan hanya Engkau sehatkan fisiknya, aku juga memohon kepada MU supaya Engkau berkenan untuk menjadikan anakku selalu dilindungi dari godaan setan, supaya anakku tidak tersesat ‘ditengah jalan’, supaya anakku berbakti kepada orang tuanya, dan supaya anakku taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala serta Rasulnya”
Inilah yang dicontohkan oleh ibundanya Maryam (istri Imran) tatkala melahirkan anaknya yang bernama Maryam. Yang namanya diabadikan secara khusus oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Surat Al- Qur’an. (yaitu surat Maryam)
Lihatlah bagaimana resep ibundanya Maryam dalam mewujudkan cita- citanya yang mulia agar bisa menjadikan anaknya yang bernama Maryam, menjadi anak yang solehah. Hal ini tertuang dalam Al- Qur’an Surat Ali Imran ayat 36,
وَ إِنِّي سَمَّيْتُها مَرْيَمَ وَ إِنِّي أُعيذُها بِكَ وَ ذُرِّيَّتَها مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ
“Dan aku telah menamainya Maryam, dan sesungguhnya aku memperlindungkannya dan keturunan-keturunannya kepada Engkau daripada syaitan yang terkutuk” (ujung ayat 36).
atau bisa juga dengan doa Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada kedua cucunya Hasan dan Husein
أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّة
“Aku berlindung kepada Allah untukmu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari segala setan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat.”” — HR. Al-Bukhari 4/119
dan masih banyak lagi. yaitu dengan memberi pelajaran keagamaan sedini mungkin untuk menanamkan keimanan pada diri sianak.