close
Powered by Blogger.

Ekonomi Kerakyatan Di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah bahkan bagi siapapun meski dia bukan seorang muslim, apalagi jika dia muslim yang memang menjadikan bulan puasa sebagai ladang mencari pahala. Bicara soal ekonomi di bulan puasa meski berhubungan dengan lebaran karena sebulan berpuasa setelahnya pasti segala macam kebutuhan pasti terbeli oleh desakan kebutuhan dan juga moment merayakan lebaran.

Dalam hal inimesti baik baik mengatur keuangan seperti mengatur pengeluaran di bulan suci Ramadhan dengan kebutuhan yang lebih penting. Dan lebaran identik dengan barang baru semuanya , maklum sikap ini sulit lepas dari sebuah perayaan lebaran.
ekonomi ramadhan

Ekonomi kerakyatan yang dimaksud adalah ekonomi ditingkat bawah akan sedikit berubah dengan adanya kebutuhan lebaran dan juga dana THR bagi mereka yang bekerja di kantor atau pabrik sedangkan buruh lepas tidak merasakan sebuah THR.

Untuk itu ekonomi kerakyatan bisa dilihat dari ekonomi terkecil yaitu ekonomi keluarga, kebutuhan yang tinggi selama bulan ramadhan memaksa pengeluaran ekstra dan bagi mereka itu bisa ditutupi dengan dana THR atau gaji ke 13 dan 14bagi pegawai negeri sipil. Imbasnya sudah pasti harga yang naik serta berputar derasnya uang dalam jumlah yang besar.
bbbb

Berbagai Cara Melindungi Diri Dari Dosa

Setiap hari adalah ibadah dan setiap hari adalah dosa,manusia berbuat dosa tiap hari baik disengajaataupun tidak namun hal yang paling penting adalah bagaiman berusaha untuk melindungi diri dari dosa yang kadang tak sengaja kita lakukan. dan mumpung memasuki bulan suci ramadhan sebaiknya kita Memperbanyak mengaji
Dengan banyak mengaji maka akan memiliki ilmu yang banyak. Dengan ilmu yang banyak akan mengerti mana yang haq dan mana yang batal, mana yang halal dan mana yang harom sehingga dapat menumbuhkan rasa taqwa kepada Allah.

Firman Allah dalam Al-qur’an :
“…sesungguhnya yang bisa takut kepada Allah adalah hambaNya yang berilmu…” (Surat Fathir : 28)
Dan diriwayatkan dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasalam :
Ilmu merupakan kehidupannya Islam dan tiangnya iman
Dengan banyak mengaji akan menumbuhkan kefahaman agama sehingga tidak mudah dibelokkan oleh iblis ke jalan yang sesat. Firman Allah dalam Al-qur’an      :

Sesungguhnya orang yang beriman itu oranh-orang yang ketika disebut nama Allah maka takutlah hatinya dan ketika dibacakan ayat-ayat Allah maka bertambah iman dan kepada Allah mereka menyerah (Al-Anfal
:

Dan sabda dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasalam :

Seorang yang faham lebih berat bagi syetan untuk menggodanya daripada seribu orang yang ahli ibadah (tapi tidak faham) (HR Ibnu Majah an Ibni Abbas)

2. Senang/hobi mendengarkan nasehat
Dengan sering mendengarkan nasehat, kita akan selalu mendapatkan penerangan dan peringatan ke jalan yang benar. Jika langkah kita sudah benar, maka dengan nasehat itu kita bisa tambah yakin dan bisa bersyukur. Jika langkah kita salah, maka dengan nasehat itu kita menjadi mengerti kesalahan kita sehingga bisa bertaubat dan bisa memperbaiki setiap kesalahan kita serta bisa bersyukur bahwa kita selalu mendapatkan penerangan untuk menuju kebenaran.

Berdzikir dalam hati setiap saat akan banyak berpengaruh pada tindakan kita baik didunia dan akhirat, dosa dosa kecil bisa dihapus dengan dzikir dalam hati setiap saat sedangkan dosa besar cepat cepatlah bertaubat Nashoha.
bbbb

Fakta Menarik Tentang Bulan Suci Ramadhan

Bulan suci Ramadhan adalah bulan paling istimewa dalam setahun bagi umat muslim didunia karena banyak sekali keutamaan dan juga sebagai pintu untuk emmperbanyak amalan baik, kenapa karena di bulan suci ini setiap amalan baik dilipatgandakan .

Bulan ini sangat mungkin kamu untuk bisa merasakan bagaiman menjadi seorang muslim itu merasakan nikmatnya dalam berpuasa. dan istimewanya adalah ;

Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al-Qur’an

Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih  sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al-Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah ta’ala berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُم

 “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah [2] : 185)

 Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan,”(Dalam ayat ini) Allah ta’ala memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ‘alaihimus salam.” (Tafsirul Qur’anil Adzim, I/501, Darut Thoybah)

Pada bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah -yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan- saat diturunkannya Al Qur’anul Karim.

Allah ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ – وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ – لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr [97] : 1-3)


Dan Allah ta’ala juga berfirman,


إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ


“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan [44] : 3)

Ibnu Abbas, Qotadah dan  Mujahid mengatakan bahwa malam yang diberkahi tersebut adalah malam lailatul qadar. (Lihat Ruhul Ma’ani, 18/423, Syihabuddin Al Alusi)

Bulan Ramadhan adalah Salah Satu Waktu Dikabulkannya Doa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ

“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar sebagaimana dalam Mujma’ul Zawaid dan Al Haytsami mengatakan periwayatnya tsiqoh/terpercaya. Lihat Jami’ul Ahadits, Imam Suyuthi)

Dan masih banyak lagi. Namun jangan lupa dalam menjalankan puasa ada beberapa tingkatan berpuasanya seorang muslim
1. Puasa biasa adalah puasanya anak anak dan orang islam yang masih lemah imannya , puasanya hanya menahan lapar dan minum saja.

2 Berpuasa bagi tingkatan kedua adalah selain seperti diatas ditambah dengan berpuasanya anggota badan manusia yang terlihat puasa pandangan,puasa yang mana kita tidak boleh mengungkap kejelekan orang muslim lainnya.

3. Berpuasa tingkatan tertinggi dengan ditambah puasanya hati dari rasa iri dengki dan penyakit hati lainnya yang juga hati selalu ingat kepada Allah SWT.
bbbb